Icon

Mengenal Ludwig Mies van der Rohe: Bapak Arsitektur Modern

Publish Time
Desember 1, 2025
Category
Reading Time
2-4 min
Ludwig Mies van der Rohe (1886–1969) adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah arsitektur modern. Ia dikenal sebagai pelopor gaya International Style dan pencipta...
Scroll to reading
Mengenal Ludwig Mies van der Rohe: Bapak Arsitektur Modern
SANDIMAS.CO.ID

Ludwig Mies van der Rohe (1886–1969) adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah arsitektur modern. Ia dikenal sebagai pelopor gaya International Style dan pencipta filosofi desain “less is more” yang hingga kini menjadi prinsip dasar dalam dunia arsitektur dan desain interior.

Awal perjalanan

Ludwig Mies lahir pada 27 Maret 1886 di Aachen, Jerman. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga pengrajin batu, yang memperkenalkannya pada dunia konstruksi sejak usia muda. Tanpa pendidikan formal arsitektur, Mies mengasah kemampuannya melalui pengalaman bekerja pada perusahaan pembuat ornamen bangunan serta kantor arsitek ternama di Berlin.

Karir awal dan pengaruh bauhaus

Pada tahun 1920-an, Mies mulai dikenal melalui karya-karya inovatifnya yang radikal, seperti Monument to Rosa Luxemburg and Karl Liebknecht dan German Pavilion Barcelona (1929) yang kemudian menjadi ikon modernisme.

Pada tahun 1930, ia ditunjuk sebagai direktur sekolah desain paling progresif di Jerman, Bauhaus, menggantikan Hannes Meyer. Namun, karena tekanan politik dari rezim Nazi, Bauhaus terpaksa ditutup pada 1933. Pengalaman tersebut membuat Mies hijrah ke Amerika Serikat pada 1937.

Karya dan masa keemasan di Amerika Serikat

Setibanya di Chicago, Mies diangkat sebagai kepala arsitektur di Armour Institute (kini Illinois Institute of Technology/IIT). Di sinilah pemikirannya berkembang lebih matang. Ia merancang kampus IIT dan kemudian menghasilkan karya masterpiece seperti:

Farnsworth House (1951) – rumah kaca minimalis yang menjadi simbol sejati filosofi “less is more”.

860–880 Lake Shore Drive (1951) – gedung apartemen bertingkat tinggi dengan fasad kaca dan baja.

Seagram Building (1958) di New York (bersama Philip Johnson) – salah satu gedung pencakar langit paling berpengaruh dalam sejarah modern.

Karya-karya ini menegaskan ciri khas style Mies: sederhana, bersih, jujur terhadap material, dan menggunakan struktur baja serta kaca sebagai elemen utama.

Filosofi desain

Mies van der Rohe dikenal karena prinsip monumental yang melekat kuat pada karya-karyanya:

  1. “LESS IS MORE” :
    Kesederhanaan adalah esensi keindahan. Filosofi ini menggabungkan garis bersih, ruang terbuka, dan elemen struktural yang diekspos.
  2. “GOD IS IN THE DETAILS”
    Setiap detail konstruksi harus dikerjakan secara presisi, karena keindahan muncul dari ketepatan.
  3. “KEJUJURAN MATERIAL”
    Mies percaya bahwa baja, kaca, dan beton harus ditampilkan sebagaimana adanya—tanpa ornamen yang tidak diperlukan.

Pengaruh dalam desain modern

Mies van der Rohe meninggal pada 17 Agustus 1969 di Chicago. Namun warisan desainnya tetap hidup dan menjadi dasar dari arsitektur modern dunia.

Bangunan-bangunannya terus menjadi objek studi, sementara ide-idenya mempengaruhi generasi arsitek besar seperti Philip Johnson, Norman Foster, dan Zaha Hadid.

Filosofi minimalis yang ia rintis tidak hanya meresap ke arsitektur, tetapi juga merembes ke desain furnitur, interior, hingga gaya hidup. Kursi Barcelona—yang dirancangnya bersama Lilly Reich—menjadi salah satu produk desain paling ikonik di abad ke-20.

SANDIMAS turut hadir dalam menyempurnakan setiap desain yang tercipta, dengan kualitas serta pilihan desain yang bervariasi, granite SANDIMAS mampu wujudukan setiap ide dan konsep desain yang nyata.

Scroll
Drag
Cart (0 items)