Mengenal Arsitektur Rumah Tropis
Arsitektur rumah tropis merupakan konsep arsitektur dengan mempertimbangkan kesesuaian desain bangunan terhadap iklim tropus. Kesesuaian tersebut bukan hanya berkaitan dengan tampilan visual, tapi juga mencakup seluruh sistem bangunan. Pada saat menerapkan gaya arsitektur ini harus dipertimbangkan penataan denah, desain ruangan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan juga pemilihan material.
Ciri-Ciri Arsitektur Tropis
1. Atap Bangunan Miring
Setiap wilayah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, pasti memiliki atas bangunan yang berbentuk miring untuk membantu mengalirkan air hujan dengan cepat dan aman. Selain itu, atap ini dirancang untuk memiliki ketahanan yang tinggi terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Metode pemasangannya juga harus mempertimbangkan material yang dipakainya. Seperti bahan atap beton, genteng tanah liat, bitumen, dan atap metal.
2. Memiliki Teritisan
Teritisan merupakan atap tambahan yang dipasang terpisang dengan atap utama atau biasa dikenal dengan perpanjangan dari atap utama. Atap ini memiliki fungsi untuk meminimalkan tampias yang diakibatkan curah hujan dan disertai kecepatan angin yang tinggi. Selain curah hujan yang tinggi, di wilayah yang beriklim tropis juga atap ini dapat melindungi rumah dari panas yang berlebih, Teritisan dapat membantu dalam membatasi sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
3. Menggunakan Material Lokal
Material lokal adalah material alami yang berasal dari sumber daya di lingkungan sekitar. Material ini memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap tantangan iklim tropis. Contoh dari material lokal ini adalah kayu, batu alam, dan bambu atau bisa menggunakan granite tiles dengan motis kayu atau bebatuan.
4. Memiliki Banyak Ventilasi
Umumnya wilayah dengan iklim tropis cenderung memiliki tingkat kelembapan yang tinggi. Penggunaan ventilasi yang banyak guna mencegah kelembapan berlebih pada rumah. Ventilasi harus dipasang dengan baik dan benar sehingga sirkulasi udara dalam bangunan tropis bisa semakin lancar.
5. Banyak Tanaman
Untuk menciptakan bangunan dengan kesan yang asri dan sejuk kebanyakan orang mulai menanam berbagai jenis tumbuhan berwarna hijau. Tanaman kecil pun cukup membantu meningkatkan sirkulasi udara, sebaliknya jika tidak ada tanaman hijau sama sekali, suhu udara bisa menjadi panas dan terasa kurang nyaman.
6. Perpaduan Warna Alam dan Warna Buatan
7. Pencahayaan Alami yang Indah
Pencahayaan alami bukan sekadar menghadirkan sinar matahari ke dalam ruang, tetapi juga melibatkan teknik desain yang tepat. Arah datang serta perubahan sudut matahari perlu diperhitungkan karena yang dibutuhkan adalah cahayanya, bukan panas yang menyengat. Letak, bentuk, dan ukuran bukaan turut memengaruhi suasana ruang secara keseluruhan.
Demikian penjelasan mengenai konsep arsitektur tropis beserta ciri-cirinya. Dengan menerapkan gaya arsitektur ini, hunian dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan iklim tropis. Selain mempertimbangkan gaya arsitektur, pemilihan material juga memegang peranan penting agar bangunan tetap aman, nyaman, dan sesuai untuk ditempati.
Salah satu material yang harus dipertimbangkan secara matang adalah penggunaan granite. Granite berkualitas tinggi seperti SANDIMAS akan membuat rumah dengan arsitektur tropis menjadi lebih indah lagi. Hal ini karena granite tiles dari SANDIMAS memiliki banyak motis kayu dan batu-batuan yang cocok dengan gaya rumah arsitektur tropis. Dan juga memiliki daya tahan yang kuat dan minim resiko kerusakan sehingga cocok untuk hunian dengan iklim tropis.
SANDIMAS siap menjadi pilihan yang tepat untuk kamu untuk mewujudkan rumah impian, dengan kualitas terbaik di setiap produknya. Butuh bantuan terkait produk SANDIMAS? langsung hubungi kami sekarang juga!



